APAKAH ILMU SOSIOLOGI DAN PENGAJARAN SOSIOLOGI DI INDONESIA SESUAI DENGAN APA YANG DIPIKIRKAN OLEH WRIGHT MILLS?

Dengan teori  imajinasi sosiologis Mills seseorang dapat memahami pandangan historis yang lebih luas, dari segi pengertiannya terhadap hakikat kahidupan (inner life) dan kebutuhan kehidupan (external career) berbagai individu. Dengan menggunakan itu dia dapat melihat bagaimana individu-individu, dalam rumitnya pengalaman sehari-harinya sering memperebutkan posisi sosial mereka.
Imajinasi sosiologi merupakan kemampuan untuk mengungkap sejarah dan biografi serta daya gunanya dalam masyarakat. Mills menambahkan pada tekanan sosial psikologis terletak di dimensi sejarah dan kesadaran akan pengaruh kekuasaan terhadap struktur sosial. Kepercayaan terhadap kebebasan manusia untuk mengubah sejarah, menyebabkan dia menuntut pembaharuan sosiologi yang bermanfaat bagimasyarakat.
Menurut saya teori Mills tentang bagai mana seseorang dapat memahami pandangan historis seperti di paparkan di atas sudah cukup sesuai karena banyak nya revrensi buku yang tersedia dan jumlah pemikiran yang tak terbatas sudah menghadirkan imajinasi sosiologi seperti penelitan dll,

Tentang daya guna dan tekanan sosial pisikologis menurut saya sudah berjalan namun tidak sesuai sebab ambisi untuk mengubah sejarah dan kekuasaan dalam struktur menjadikan manusia hanya mencari ilmu untuk dirinya namun ia tidak menghiraukan tentang masyarakat yang menjadi tujuan dari sosiologi tersebut, ketika ia ada pada posisi yang memuaskan , itu telah mengubah menjadi manusia yang mengutamakan apa yang harus di miliki , koruptor contoh nya itulah yang terjadi di Indonesia setidak nya itulah yang terjadi walaupun pada semua cabang ilmu sosial pengantar sosiologi selalu di berikan.

Komentar

Postingan Populer